(Foto/ UKM Ristek)


Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Mahasiswa UIN Walisongo berhasil mengadakan pelatihan mengolah serat pelepah pisang di Dusun Watulawang Desa Kedungboto Limbangan Kabupaten Kendal, pada Senin (14/08) lalu. Sebanyak 20 mahasiswa mengadakan pelatihan tersebut sejak 5 agustus. Warga dusun Watulawang tampak menyambut baik pelatihan tersebut, hal itu terlihat dari kehadiran warga yang mencapai 30 orang.

Salah satu mahasiswa, Elfrida Nurutstsany mengatakan pengolahan serat pelepah pisang dipilih karena dia dan kawan-kawannya mengamati banyaknya tanaman pisang di dusun Watulawang. Buah pisang yang sudah tumbuh biasa dijual ke pengepul, sedangkan pelepahnya kadang dikeringkan untuk dijual dengan harga murah sebagai bahan tali tembakau. Melihat kenyataan tersebut, dia dan kawan-kawan tergerak untuk mengoptimalkan potensi serat pelepah pisang supaya lebih bermanfaat bagi warga sekitar. “Daripada pelepahnya terbuang sia-sia,” Ungkapnya.

Tsany, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa kerajinan hasil olahan serat pelepah pisang termasuk unik karena masih jarang ditemui. Kertas yang dihasilkan juga merupakan kertas yang ramah terhadap lingkungan. “(Bahannya) dari olahan limbah.” tuturnya. Selain serat pelepah pisang, bahan lain yang dipakai adalah sampah kertas, sehingga prosesnya dapat mendaur ulang kertas menjadi kertas baru. (Kabar/ Ery)