(Foto/ Ulfia)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM
- Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 yang diselenggarakan pada senin (27/8) dihadiri oleh Kepala Staff Kepresidenan Deputi IV yang membidangi tentang komunikasi politik dan diseminasi informasi, Eko Sulistyo. Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan utama kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang  ini awalnya akan mendatangkan kepala staf tni angkatan darat, Moeldoko. Namun moeldoko berhalangan hadir.
Dalam orasi ilmiahnya, Eko Sulistyo mengimbau seluruh mahasiwa baru untuk menangkal hoaks dan radikalisme yang semakin menggurita. Saat ini, berita hoaks sangat berbahaya terlebih jika ditunggangi oleh kepentingan tertentu.
“Berita hoaks bisa memecah belah bangsa Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang besar. Tentu berbahaya apalagi jika ditumpangi kepentingan politik,” tutur Eko Sulistyo di depan 4.105 mahasiswa baru.
Lalu,Eko Sulistyo juga menegaskan kepada peserta PBAK agar kritis dan skeptis terhadap pemberitaan yang membanjiri media sosial. Mahasiswa harus menyaring informasi-informasi yang didapat sehingga bisa membedakan antara yang benar dan hoaks.
“Mahasiswa harus melek media. Karena hanya dengan satu berita hoaks, bisa menimpulkan perselisihan dalam masyarakat,”  ungkapnya. (kabar/ Zakiya)