(Foto/ Ulfia)


Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Acara Penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo Semarang 2018 telah usai. Acara penutupan yang dilaksanakan di lapangan kampus 3 pada rabu (27/8) ini meninggalkan potret memprihatinkan. Potret ini terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan di berbagai lokasi di kampus 3.
Potret tersebut memicu Tri Sasi Cowati selaku mahasiswa baru untuk memunguti sampah yang bertebaran di hampir seluruh penjuru area lapangan. Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ini merasa sangat tidak nyaman melihat sampah bertebaran di mana-mana.
Tri merasa kecewa. Menurutnya, seharusnya setiap orang dapat bertanggung jawab terhadap sampah mereka dan lebih peduli terhadap lingkungannya. Mahasiwa baru ini pun mengungkapkan bahwa awalnya dia mengajak temannya untuk ikut bergabung membersihkan lapangan. Akan tetapi, teman yang sesama mahasiswa baru tersebut tidak merespon sepenuhnya.
"iya, awalnya saya mengajak satu orang teman saya untuk membersihkan lapangan, tapi dia hanya mengambil satu sampah saja lalu pergi entah kemana, " ujar Tri saat diwawancarai di lapangan kampus 3.
Hal selaras pun disampaikan oleh Irfan selaku panitia PBAK FISIP saat diwawancarai. Menurut Irfan seharusnya hal-hal terkait sampah harus diperhatikan secara khusus.
"seharusnya diberi team khusus untuk sampah sendiri, lebih disosialisasikan lagi bahwa setiap orang harus bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing,  dan tempat pusat untuk pembuangan sampah pun tidak ada," jelas mahasiswa jurusan Ilmu Politik tersebut.  
Ia pun berharap agar kedepannya dapat diberi perhatian khusus terkait sampah. Dan dapat disediakan tempat sampah yang menjadi pusat pembuangan sampah tersebut. Pasalnya, di area lapangan pun tidak ada tempat sampah.  (Kabar/ Diah)