(Foto/ Kru Frekuensi)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) menghadirkan peragaan kostum untuk meramaikan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2019 yang berlangsung di Lapangan Kampus III UIN Walisongo Semarang, Selasa (20/8). Selain diramaikan dengan peragaan kostum dari berbagai organisasi daerah. Setiap fakultas di UIN Walisongo juga menampilkan ikon kostumnya masing-masing.
Nur Khotimah selaku koordinator tim kreatif PBAK menuturkan bahwa tujuan dari peragaan ini yakni agar mahasiswa baru (Maba) lebih mengetahui ciri khas dan warna bendera fakultasnya.

"Awalnya kita memiliki rencana untuk membuat Maba itu bangga dengan fakultasnya masing-masing, jadi dari situ muncul rasa cinta terhadap fakultasnya karena iconic memiliki warna yang sama dengan warna bendera fakultas. Misal FST benderanya berwarna biru, maka iconic-nya juga biru, sehingga Maba bisa tahu dan ingat ciri khas dan warna bendera fakultasnya." Tutur Nur saat dikonfirmasi via whatsapp.
Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) ini juga menuturkan bahwa penggambaran ikon pada peragaan kostum sebatas warna saja, tidak dari bentuk kostumnya. Menurutnya, warna dari kostum peragaan ini sudah bisa melambangkan ciri khas dari fakultas tersebut.
“Nah untuk masalah makna itu murni dari warnanya saja. Jadi untuk model bajunya sudah tersedia dari tempat penyewaanya, cuma kita tinggal memilih sesuai dengan warna fakultas.”
Hal ini juga dikuatkan oleh Siti Aminah selaku Pengkoordinir perwakilan peragaan kostum Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengatakan bahwa tidak ada makna khusus dari bentuk kostum tersebut.
“Jadi tidak ada makna tertentu dari bentuk kostumnya. Hanya warna saja yang dijadikan ciri khas fakultas. Bentuk bajunya tidak melambangkan apa-apa”. Ucap Aminah yang akrab disapa minu.
Umumnya, bentuk dan warna dari iconic menunjukkan makna dan ciri khas tertentu. Namun, pada peragaan ini hanya terbatas pada warna kostumnya saja. (kabar/ Ani)