(Dokumentasi: Kontributor) 

Semarang, KABARFREKUENSI. COM-Isu kesetaraan gender dan edukasi seksual semakin penting untuk diperkenalkan sejak usia dini, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, kesadaran tentang kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan serta pentingnya edukasi seksual yang benar menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Namun, di beberapa daerah, termasuk di Desa Kuwarasan, pengetahuan tentang kedua isu ini masih minim. Untuk itu, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang merasa perlu untuk mengadakan kegiatan sosialisasi kesetaraan gender dan edukasi seksual.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu (17/11), pukul 10.00 WIB, di Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, bertempat di rumah Ibu Wiwin, kader posyandu di desa tersebut. Sebanyak 40 peserta mulai dari remaja hingga anak-anak dengan rentang usia 7 hingga 18 tahun hadir dalam kegiatan ini. Acara ini terdiri dari dua sesi materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo.

Sesi pertama mengenai sosialisasi kesetaraan gender dipaparkan oleh Shinta Saniya Fadhillah, yang menjelaskan mengenai pentingnya kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan serta bagaimana mengurangi stereotip gender dalam kehidupan sehari-hari. 

"Laki-laki maupun perempuan itu memiliki hak dan kesempatan yang sama, tidak ada yang lebih hebat atau lebih unggul dari yang lain," tuturnya. 

Selanjutnya, edukasi seksual disampaikan oleh Nur Ro’idah Muthi, yang memberikan pemahaman mengenai tubuh manusia, kesehatan reproduksi, serta pentingnya menjaga batasan dan perilaku seksual yang sehat. 

"Bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh sembarang orang yakni mulut dan tubuh yang tertutup baju dalam. Katakanlah tidak dan berlari jika hal itu sampai terjadi," tambah Ro'idah. 

Selain itu juga ada sesi pretest dan posttest untuk membandingkan pemahaman materi paserta sebelum dan sesudah dipaparkan.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman kepada remaja dan anak-anak di Desa Kuwarasan mengenai pentingnya kesetaraan gender dan edukasi seksual. 

Dengan memberikan pengetahuan yang benar, diharapkan peserta dapat memahami hak dan kewajiban mereka tanpa terkendala oleh stereotip gender, serta memiliki pengetahuan yang cukup terkait kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang sehat. 


Kabar : Kontributor

Editor : Berlian (Kru LPM Frekuensi 21)