Sumber: Dokumentasi Pribadi
Oleh: Nilda Faradiska Ulum
Di antara riuh langkah dan desir waktu,
ada sosok yang berlalu tanpa suara
namun menyisakan gema di dalam diam,
sebuah kehadiran yang tak perlu bicara untuk terasa.
Tak banyak cerita yang sempat terukir,
hanya pandangan sesekali yang mungkin tak sengaja.
Namun dari jarak yang tak pernah kupanggil dekat,
ada rasa hormat yang tumbuh perlahan, mendalam.
Kehadiranmu bagai lukisan sunyi
yang cukup dilihat, tidak perlu disentuh.
Sebab indahmu bukan untuk dimiliki,
tapi untuk menjadi alasan mata tetap menatap, hati tetap tenang.
Tidak semua yang bermakna harus disuarakan,
ada rasa yang cukup tinggal di dalam
menjadi teman setia saat senja menjelma,
dan malam kembali membawa sepi.
Jadi biarlah,
aku hanya menjadi bagian kecil dari duniamu yang tak terlihat
yang memilih untuk tidak mengganggu keindahanmu dengan kehadiranku,
dan tetap memandangmu sebagai salah satu kebaikan yang tak perlu jawaban.
0 Komentar