Sumber Dokumentasi: Pribadi 

Hari ketiga Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, UIN Walisongo Semarang menggelar Expo Kampus di Lapangan Utama Kampus 3 pada Kamis (14/8). Kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk mengenal langsung berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi kemahasiswaan, dan komunitas yang ada di lingkungan kampus.

Expo diikuti oleh beragam UKM seperti Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Resimen Mahasiswa (Menwa), Korps Sukarela (KSR) PMI, UKM Musik, Teater Mimbar, Lembaga Dakwah LDK Al-Arofah, Nadi Walisongo fi al-lugholah al-arabiyyah (Nafilah), Walisongo English Club (WEC), SKM Amanat, An-Niswa, Walisongo Science Club (WSC), Taekwondo, Pagar Nusa (PN), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kempo, Bandung Karate Club (BKC), Mahasiswa Pecinta Alam (MAWAPALA), Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW), dan RACANA.

Mahasiswa baru berkesempatan untuk berbincang langsung dengan pengurus UKM, melihat karya dan prestasi mereka, serta mendaftar di tempat yang telah disediakan. Masing-masing stand dihiasi dengan poster, peralatan latihan, hasil karya, hingga penampilan mini yang memamerkan keunikan masing-masing UKM.

Sifa, perwakilan dari UKM WEC, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan performa khusus yang diambil dari devisi talent divisi development untuk expo tahun ini. Arum dari UKM PN juga mengungkapkan kesan dan pesannya terhadap acara kali ini. “Hari ini cukup menarik, antusias maba sangat baik dan aktif. Pesannya, semoga tahun depan lebih baik dari sekarang karena masih ada yang kurang kondusif, terutama dari segi waktu dan tempat,” ujarnya.

Mahasiswa baru 2025, Rizkiya, juga memberikan tanggapan. Ia mengaku masih bingung menentukan pilihan UKM yang akan diikuti. "Penginnya ikut UKM yang bidangnya kita belum bisa. Acara exponya kurang kondusif dan panas, tapi seru juga. Saran saya, tahun depan diberi tenda," katanya.

Expo Kampus pada hari ketiga PBAK 2025 UIN Walisongo menjadi bagian dari rangkaian PBAK dan menjadi penutup dari seluruh agenda pengenalan kampus.

Kabar: Amalia Kurnia Sari (Kru Magang LPM 24)

Editor: Rifaatus (Kru LPM 22)