Ilustrasi/ google.com


Oleh: Nurul Munzayanah*

Jejak langkah itu
Deru bersama bisingnya jalanan senja
Mesin-mesin di atas roda berkampanye seenaknya
Mencampak genangan hitam
Hingga terhisab kain kepunyaan pejalan
Sesekali langkahnya sekarat dan berlutut
Harap segera bercerai dengan jalanan dan debu
Jejak langkah itu
Kaki tua yang terseok-seok pada persimbahan
Sedang tongkat kayu menitik pada peraduan
Tak bisa tegap berdiri, apalagi lari
Biar mentari menelanjangi tulangnya
Biar letih disandangnya
Pun ia tersenyum jua
Membersamai perjalanan dalam kebisuannya

*Kru Magang LPM Frekuensi Jurusan
Pendidikan Matematika angkatan 2017