(Doc. Internet) 

SEMARANG, KABARFREKUENSI.COM- Puncak pesta demokrasi Rakyat Indonesia yang berlangsung lima tahun sekali akan segera dilaksanakan pada 17 April 2019. Untuk mengetahui tingkat partisipasi Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, tim divisi Riset dan Analisis Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Frekuensi UIN Walisongo Semarang mencoba melakukan jajak pendapat yang menghasilkan 136 responden dari 9 jurusan di fakultas ini.

Dari 136 responden, sebanyak 16% berasal dari angkatan 2015, 10% angkatan 2016, 38% angkatan 2017, dan angkatan 2018 sebanyak 36%. Responden masing-masing angkatan dari jurusan yang berbeda-beda, yaitu jurusan Pendidikan Matematika 29%, Pendidikan Biologi 8%, Pendidikan Fisika 12%, Pendidikan Kimia 21%, Matematika 7%, Biologi 7%, Kimia 4%, Teknologi Informasi 12% dan sisanya merupakan mahasiswa jurusan Fisika.

Pengetahuan Dasar

1. Apakah Anda tahu siapa saja calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2019?

Sebagian besar dari responden mengetahui calon Presiden dan Wakil Presiden melalui Media Massa (Televisi/Media Cetak). Selain itu, ada dari respon yang mengetahui melalui media online, mulut ke mulut, dan kampanye langsung.

2. Apakah Anda tahu lembaga apa saja yang akan dipilih pada pemilu 2019?

Partisipasi

3. Apakah Anda akan menggunakan hak pilih saat Pemilu 2019?

Sebanyak 87% responden menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2019.mereka yang tidak memilih beralasan tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), Karena tidak pulang ke rumah, dan tidak sempat mengurus persyaratan bila memilih di Semarang, Tidak percaya dengan calon.

4. Sudahkah Anda menentukan capres-cawapres yang akan Anda pilih di Pemilu 2019 mendatang?
5. Sudahkah Anda menentukan pilihan untuk anggota legislatif?

Golput

6. Apakah Anda tahu jika kita dapat memilih selain di kampung halaman?


7. Apakah Anda tahu prosedur memilih di luar kampung halaman?
8. Apakah Anda tahu mengenai surat A5?
9. Sudahkah Anda mengurus surat A5?

10. Bagaimana pendapat Anda mengenai golput pada Pemilu?
Dari riset yang kami lakukan hingga sebelum pemilu, sebanyak 85% responden tidak setuju terkait golput dalam pemilu.
“Golput merupakan bentuk penyelewengan dari warga Indonesia. Seharusnya, jika kita ingin menjadi Warga Negara Indonesia seharusnya ikut serta dalam program-program negara demi kemaslahatan masyarakat” Tutur Siti Nur Rofikoh Jurusan Pendidikan Fisika 2018. 15% lainnya setuju akan golput pada pemilu, karena beralasan bahwa setiap orang berhak menentukan pilihannya untuk memilih ataupun golput.

Kesimpulan

Dari 136 responden yang ada, antusiasme mahasiswa FST untuk berpartisipasi dalam pemilu 2019 dibuktikan sebanyak lebih dari 80% menggunakan hak pilihnya, serta tidak setuju adanya golput dalam pemilu. (Kabar/ Puja, Anis) 


Infografis tingkat partisipasi mahasiswa FST dalam pemilu 2019. (Ilustrator/ Munza)