(Foto/ May)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Green Ramadhan Movement, sebuah acara buka bersama sekaligus sosialisasi mengurangi sampah plastik sukses diselenggarakan di Lapangan Fakuktas Ushuludin dan Humaniora Kampus 2 UIN walisongo, Selasa (28/5). Acara tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah Peradaban Isalam (SPI) yang diampuoleh Fauzan Hidayatullah, dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Kegiatan ini pun disambut antusias oleh ratusan mahasiswa FST.
M. Wahyudi Hasibuan selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa konsep buka puasa bersama tanpa bahan plastik menjadi daya tarik khusus dalam acara tersebut. Penggunaan daun pisang sebagai wadah makanan menjadi alternatif mengurangi sampah plastik. Tidak hanya itu, peserta pun membawa gelas atau tumblr sendiri sebagai wadah minuman.
Kegiatan tersebut didukung oleh PT. Marimas yang sudah melakukan gerakan zero waste. Harjanto Halim-Direktur PT. Marimas, mengungkapkan bagaimana pentingnya pengetahuan mahasiswa mengenai zero waste dan peduli lingkungan.
Hal itu sangat bagus untuk membangkitkan kesadaran atas pentingnya merawat dan menjaga lingkungan terutama bagaimana mengurangi dan mengelola sampah organik maupun plastik” ujar Harjanto.
Tak hanya memberi semangat, Harjanto juga melakukan aksi nyata peduli lingkungan. Beliau mempraktekkan pembuatan ecobrick dengan cara memasukkan sampah plastik yang telah dipotong-potong kecil ke dalam botolserta memanfaatkan sampah organik  sebagai pupuk kompos.
Ruswan-Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peduli lingkungan juga harus diiringi denganaspek lain.
“Kecerdasan belanja itu penting, agar tidak menjadi food wastetutur Ruswan.
Fauzan Hidayatullah-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi, menuturkan bahwa masalah lingkungan jangan dianggap sepele karena masyarakat Semarang rata-rata membuang sampah sebanyak 0.6kg/per hari. Kebiasaan buruk tersebut tidak boleh terus menerus dilakukan dan diwariskan.
Wahyudi berharap acara ini dapat menjadikan mahasiswa lebih peduli terhadap lingkungan dan meminimalisasi sampah plastik dikehidupan sehari-hari. (Kabar/ May)