Ilustrasi google.com


Sesak rasanya dada ini, tersumbat oleh rindu
Rindu yang tak sengaja datang
Mengarahkanku untuk pejamkan mata
sementara otak mengenang tentangnya
Memori masa lalu terputar kembali
seperti kaset yang mengulang hal sama
Ingatan tentangnya lah, rindu tercipta

Rindu ini mengurung hati dan pikiran
Seolah-olah hanya dapat tertuju padanya
Sulit rasanya untuk bebas dari rasa ini
Berbagai cara telah kulakukan,
mengabarinya lewat chatdengan obrolan-obrolan takpenting
Mungkin dengan obrolan tak penting itu, rasa kangen dapat sirna

Apalah dayaku ini, hanya bisa menyebut namanya dalam doa
Masih saja rasa rindu menguasai diriku
Walau jarak membuat kita jauh, namun tak apa
Masih ada Sang Pencipta yang mampu mendekatkan dalam kejauhan

Sembari menanti, kuseruput kopi di cangkir
Nyatanya, kopi yang pekat tak sepekat rinduku padanya
Rindu ini akan kian pekat, tanpa titik temu
Walau rindu seperti rasa kopi yang pahit, tapi tak apa
Nikmati saja rindu
Hingga waktu sembuhkanku dengan temu


Semarang, 10 Mei 2019