(Ilustrasi: Pinterest.com)

Oleh: Indah Fitria Handayani*


Biarkan daku seorang diri menikmati sunyi
Sembari menanti waktu senja
Seiring hujan yang begitu tenang
Mengguyur bumbung
Tak luput terasa embusan angin menambah sejuk
Bersama segelas coklat panas yang ikut mendampingi

Bersemuka dengan lektur
Namun sesekali melirik tetes air
Yang amat memesona membasahi jendela

Atmosfer favoritku
Sama seperti biasanya
Sendirian bersila dalam bungkam
Namun perasaan sepi begitu saja datang
Menusuk hingga membelah tulang
Begitu menyakitkan
Kenangan yang takkan pernah bisa kulupakan
Datang bersama embusan angin
Yang tanpa permisi menyentuh kulit
Mengantarku pada suatu ingatan

Siapa lagi kalau bukan kamu
Orang tak tahu diri yang berhasil
meluluhlantakkan tetes kesedihan

Semarang, 2020


*) Kru Magang LPM Frekuensi Jurusan Pendidikan Matematika