(Ilustrasi : Instagram @pbakuinsmg)



Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)  Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang akan diikuti oleh mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021  masih belum mendapat kepastian. Hal ini disebabkan lantaran dari pihak birokrasi sebab larangan pemerintah melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang di masa pandemi Corona Virus desease (Covid-19). Pihak Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) juga belum bisa memastikan kegitan PBAK 2020 ini diselenggarakan secara offline atau bahkan online.

Pasalnya menurut wakil ketua DEMA-U, Moh. Abqoriyun N.F., mengatakan bahwa dalam kalender akademik, kegiatan ini dijadwalkan pada tanggal 18-19 Agustus 2020, namun mengingat bahwa jadwal pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19 sehingga pihak DEMA masih berkoordinasi dengan pihak birokrasi terkait waktu pelaksanaan kegiatan PBAK ini.

“Kita sempat beberapa kali berkoordinasi dengan pimpinan terkait mekanisme pelaksanaan PBAK 2020  namun belum dapat dipastikan karena keadaan yang sekarang ini. Di sisi lain dari pihak DEMA sudah mempersiapkan 2 konsep untuk pelaksanaan PBAK 2020 secara offline maupun online,” terang Moh. Abqoriyun pada Selasa, (14/7) melalui Whatsapp.

Selain terkait 2 konsep pelaksanaan, Persiapan yang sudah dilakukan pihak DEMA yaitu berkoordinasi dengan berbagai pihak yang sudah biasa berkecimpung dalam hal PBAK seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Daerah (Orda) dan kawan-kawan lembaga yang ada di lingkungan UIN Walisongo.

“Kita tinggal membahas teknis, tapi kita juga butuh komunikasi dengan pimpinan yang masih menunggu keputusan pemerintah kota. Jadi saat ini kita lebih mempersiapkan dengan matang 2 konsep tersebut agar ketika putusan sudah keluar, kita sudah siap,” ungkap Moh. Abqoriyun pada Selasa, (14/7) melalui Whatsapp.

Jika nantinya keadaan Pandemi ini memaksa untuk dilakukannya kegiatan PBAK 2020 secara online, pihak DEMA sudah mempersiapkan output karya semenarik mungkin dari terselenggaranya kegiatan ini meski tidak bisa semeriah tahun lalu yang dilaksanakan secara offline.

Pihak DEMA berencana jika pelaksanaan PBAK 2020 dapat berlangsung secara offline maka tetap diselenggarakan di wilayah kampus, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pelaksanaan onlinenya akan dilaksanakan menggunakan aplikasi yang dapat mencakup seluruh mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021.

Ketua DEMA fakultas Sains dan Teknologi, Adam Wildan Alfikri, mengungkapkan bahwa kegiatan PBAK maupun Pra PBAK yang jika dilaksanaan secara online akan menggunakan media seperti aplikasi zoom, google meet, grup Whatsapp dan google form. Meski saat ini ramai tentang kegiatan yang menggunakan aplikasi tiktok, namun dari pihak DEMA belum terpikirkan untuk menggunakannya.

“Media yang akan dipakai diantaranya zoom, google meet, grup Whatsapp dan google form. Untuk google form sendiri direncanakan untuk pengumpulan penugasan pembuatan artikel yang dibuat oleh mahasiswa baru 2020 agar lebih mudah untuk direkap datanya. Sampai sekarang belum terpikirkan untuk menggunakan aplikasi tiktok sebagai media untuk mahasiswa baru dalam kegiatan ini” jelas Adam Wildan (15/7). (Kabar/Inay)