(Foto/e-learning.walisongo.ac.id)


Semarang, KABARFREKUENSI.COM- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggunakan sistem pembelajaran elektronik atau e-learning pada perkuliahan semester gasal tahun ajaran 2020/2021. Penggunaan e-learning diterapkan karena pada semester ini pembelajaran masih dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).   

Pelaksanaan kuliah online berdasarkan pada anjuran Surat Keterangan Bersama 4 Menteri nomor 01/KB/2020 yang menerangkan bahwa semua pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan secara daring. Selain secara daring, perkuliahan semester gasal tahun ini dilakukan dengan dua gelombang.

Berdasarkan Surat Keterangan Rektor nomor B-2944/Un.10.0/R.1/PP.00.9/08/2020 tanggal 10 Agustus, perkuliahan dilakukan dengan dua gelombang. Gelombang pertama dimulai tanggal 24 Agustus untuk mahasiswa lama, sedangkan gelombang kedua dimulai pada 14 September untuk mahasiswa baru. Adapun masa orientasi yang lebih dikenal Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dilaksanakan tanggal 7-10 September.

Saminanto selaku Wakil Dekan Kurikulum Fakultas Sains dan Teknologi mengungkapkan bahwasanya untuk perkuliahan pada semester gasal ini sementara waktu dilakukan secara daring sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk sementara ini perkuliahan dilaksanakan secara daring sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Saminanto.

Menurut Saminanto perkuliahan daring semester genap kemarin terdapat banyak kekurangan, seperti tidak efektifnya pembelajaran hingga susah sinyal. Menanggapi masalah tersebut, UIN Walisongo menerapkan penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa yang lebih efisien.

Sebelum pelaksanaan perkuliahan secara daring bagi mahasiswa lama dan baru dimulai, para dosen telah dibekali pelatihan penggunaan e-learning. Pelatihan tersebut telah terlaksana pada 11-12 Agustus di Kampus 1. Media e-learning ini akan mulai digunakan pada semester gasal dan serentak oleh seluruh mahasiswa. Adapun media lain tetap diperbolehkan digunakan sebagai sarana pendukung.

Media e-learning dapat memadukan komunikasi langsung dan tidak langsung. Media tersebut menjawab permasalahan perkuliahan daring kemarin seperti kurangnya pengawasan dosen terhadap mahasiswa, kesulitan sinyal hingga borosnya penggunaan kuota.

"Dari kekurangan perkuliahan daring kemarin kami pimpinan UIN mengevaluasi sehingga dibentuklah media pembelajaran E-Learning Walisongo Semarang," ujar Saminanto saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Selasa, (11/08). (Kabar/Irvan)