(Foto/ Firman)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM – Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang dimulai dengan kegiatan pelepasan yang diadakan pada Senin (19/07/21). Pelepasan mahasiswa PPL dalam jaringan (daring) ini dilaksanakan melalui zoom meeting dengan menghadirkan para kepala sekolah mitra, kepala dan sekretaris program studi (prodi) di lingkup FST, guru pamong, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan mahasiswa peserta PPL daring.

Peserta yang berasal dari berbagai elemen itu tampak memenuhi meeting room hingga berjumlah lebih dari 400 akun zoom. Sebagian besar di antaranya mengaktifkan kamera dan menggunakan virtual background yang telah diinstruksikan oleh panitia bertuliskan ‘Pelepasan Mahasiswa PPL Daring 2021 Fakultas Sains dan Teknologi’.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan FST Ismail menyampaikan dengan tegas PPL dilaksanakan sepenuhnya secara daring.

“PPL dilaksanakan dari rumah atau tempat tinggal mahasiswa masing-masing, dan mahasiswa tidak datang ke sekolah atau madrasah lokasi PPL. Seluruh rangkaian kegiatan PPL dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan online learning,” jelas Ismail dalam laporan yang disampaikan pada pelepasan mahasiswa PPL daring.

Meski bertajuk daring, Wakil Rektor (WR) I Muchsin Jamil berpandangan bahwa kegiatan PPL tetap harus fokus pada tujuan dalam membentuk kompetensi mahasiswa.

“Salah satu di antara tujuan penting dari PPL adalah membentuk kompetensi mahasiswa. Tidak mudah yang bisa kita lakukan hari ini karena banyak yang harus diadaptasi. Namun demikian, kita tetap harus berpegang pada standar pendidikan yang kita miliki untuk melakukan inovasi-inovasi yang diperlukan di tengah situasi pandemi saat ini. Terkait dengan itu, yang harus dikawal bersama adalah terjaganya satu proses aktif mahasiswa di sekolahan secara baik agar kompetensi formal dan substansial dapat tercapai sekaligus,” terang WR I mewakili Rektor yang tidak dapat hadir di tengah forum pelepasan mahasiswa PPL FST.

Kepala SMA N 7 Semarang, Soleh Amin menyampaikan bahwa dalam kegiatan PPL mahasiswa akan bertindak sebagaimana seorang guru.

“Mau tidak mau, adek-adek mahasiswa yang usianya terpaut sedikit anak-anak SMA harus dipanggil bapak ibu guru dan tentu memiliki tanggung jawab. Saya yakin bagi mahasiswa UIN ini menjadi nilai plus termasuk dalam sisi agamanya terkait dengan pendidikan karakter,” jelasnya ditujukan khusus kepada mahasiswa PPL FST UIN Walisongo.

Pada pelepasan mahasiswa PPL ini, Soleh Amin menerima secara resmi PPL yang akan dilaksanakan di 24 sekolah mitra.

“Saya mewakili 24 sekolah mitra, dengan ini secara resmi menerima adek-adek mahasiswa PPL dari tanggal 19 Juli sampai 17 September untuk melaksanakan PPL di SMA dan Madrasah Aliyah yang telah ditunjuk. Semoga mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan PPL dengan sebaik-baiknya,” tambahnya sebelum menutup sambutan yang disampaikan.

(Kabar/ Firman)