Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Bertempat di ruangan Teater Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dua belas buku telah dibedah pada acara Bedah Buku Ber-ISBN Karya Mahasiswa FST UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan pada Senin (28/3). Judul buku yang dibedah meliputi Saintis Muda di era Digital, Literasi Teknologi di Era Disrupsi: Catatan Kritis Mahasiswa, Kemanusiaan dengan Kebohongan-Kebohongan Retorikanya, Tantangan Matematika di Era Disrupsi, Integrasi Ilmu untuk Peradaban, Analisis Dampak Teknologi Modern Terhadap Lingkungan, Kupas (Telisik) Covid-19, Kunci Kesejahteraan Masyarakat, Berislam dengan Tantangan yang Kontemporer, Kesadaran Runtuh Teknologi Bergemuruh, Indonesia dan Mitos Negeri, dan Reinkarnasi. Acara yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh sejumlah dosen FST sekaligus menjadi narasumber dan perwakilan penulis dari setiap judul buku.

Para pimpinan UIN Walisongo dan FST sangat mengapresiasi atas karya-karya yang dihasilkan oleh para Mahasiswa di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi karena buku-buku dihasilkan sudah ber-ISBN.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat mudah-mudahan senantiasa memberikan inspirasi bagi yang lainnya para Mahasiswa maupun para pembaca dan InsyaAllah tulisan ini menjadi jariyah bagi para penulisnya,” ucap Ismail, Dekan FST pada sambutannya.

Bedah buku ini sangat perlu diadakan karena dapat menjadi ajang untuk promosi buku yang dihasilkan agar menarik khalayak umum untuk membaca. Selain itu, bedah buku ini juga bermanfaat bagi penulis karena dapat meng-upgrade kemampuan dalam penulisan menjadi lebih baik.

“Bedah buku ini menjadi suatu keharusan bagi kita bagaimana nantinya buku-buku yang dihasilkan yang sudah terbit dan ber-ISBN, yang sudah diperbaca oleh semua khalayak umum secara lebih luas tetapi bgaimana nanti teman-teman semua kedepannya dalam menulis jauh lebih baik,” ujar Nur Khasanah, Wakil Dekan 3 FST disela-sela tanggapannya.

Selain memberikan tanggapan, narasumber juga memberikan wejangan kepada para peserta yang hadir pada acara bedah buku ber-ISBN ini agar tetap terus menulis karena menulis juga akan memberikan manfaat baik dari finansial atau yang lainnya .

“Di dalam bedah buku ini saya berharap tidak hanya berhenti dikesempatan ini, tetapi juga harus terus menulis, harus terus berkontribusi tidak hanya dalam bentuk penulisan buku tapi juga penulisan-penulisan yang lain,” harap Nanang Qoshim, Dosen FST sekaligus narasumber.

Apresiasi yang tinggi dari pihak pimpinan FST kepada para mahasiswa yang telah menulis buku ber-ISBN ini memberikan kebahagiaan dan antusiasme tersendiri bagi para penulis untuk bisa terus berkarya lagi dengan lebih baik.

“Kami dari Mahasiswa Alhamdulillah bahagia bisa mendapatkan antusias yang luar biasa dari pimpinan, ya semoga nanti kedepannya adik-adik tingkat khususnya Fakultas Sains dan Teknologi bisa mengadakan karya-karya lagi,” tutur Novia Ella Sari selaku penulis dan peserta pada acara bedah buku. (Kabar/Jillan)