SEMARANG, KABARFREKUENSI.COM-Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Frekuensi mengadakan acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) pada Sabtu dan Minggu (22-23/10). Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Teater Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ngaliyan tersebut mengambil tema  “Bersinergi mengembangkan wawasan dan meningkatkan skill jurnalistik sebagai peran pers mahasiswa era society 5.0.

Kegiatan yang bersifat wajib bagi seluruh kru magang 2022 ini diikuti oleh sekitar 40 sampai 50 mahasiswa. Naili Ni’matul Muna selaku ketua panitia mengatakan bahwa PJTD merupakan pembekalan awal yang penting bagi para calon kru magang sebelum resmi masuk ke dalam anggota kru magang LPM.

“Sangat penting bagi calon kru magang, karena nantinya sebgai bekal untuk lanjut ke rangkaian oprec tahap selanjutnya,” tutur Muna.

Acara yang tidak hanya diisi tentang kaidah kepenulisan berita tersebut juga diisi dengan materi fotografi da wacana. Pemateri wacana, Zakiya, menuturkan terkait urgensi wacana dalam jurnalistik yang tidak hanya memberitakan kegiatan kampus, namun juga bagaimana menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.

”Sebagai mahasiswa pers, khususnya di kampus tidak sekedar jadi Humas Kampus yang hanya menginformasikan acara-acara saja tapi lebih dari itu sebetulnya. Jadi harus bisa jadi pengontrol kebijakan, bagaimana caranya kita menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar dengan cara kita menulis, membaca, diskusi, dan aksi,” ujar Zakiya.

Zakiya juga menambahkan bahwa penulisan wacana adalah penting karena dapat mengekspresikan pendapat terhadap topic tertentu.

“Penulisan wacana itu penting karena dengan menulis wacana bisa mengeluarkan pendapat kita secara khusus tentang topik-topik tertentu, baik itu topik yang seksi menurut kalian ataupun yang penting bagi kalian untuk dibahas supaya bisa dibaca oleh orang banyak,” terang Zakiyah

“Syukur-syukur bisa mempengaruhi pembaca dan bisa mengubah tatanan hidup menjadi lebih baik,” tambah Zakiyah.