Karya : Fatikhatul Maulidatunnisa 

(Dokumentasi pribadi)


Hiruk pikuk terasa
Ketika pelupuk mawar basah
Karena terpaku dengan rintik hujan 
Tanpa disadari secangkir teh terjatuh dari genggaman 

Tangisan dan rintihan dihatimu
Tergambar melalui rautan wajahmu
Jangan sampai memenjara benakmu
semua itu adalah kerana yang menghampirimu
Bermunajadlah dalam sujudmu
Melalui Kalamusyifa 
Jimat penenang hati 

Antar nasib dan takdir 
Bukan seperti medan magnet 
Seraya hatimu berkata
Bijaknya durasi kehidupan ini
Mengajari kita
Menghadapi derita 
Memberi senyuman 
Bergulat diri 
Dalam menjaga hati
Yang dapat menembus semua keranamu