Semarang, KABARGREKUENSI.COM-Puncak acara Harlah Kimia berlangsung pada Kamis (10/5) di Auditorium kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Puncak acara harlah diawali dengan beberapa lomba dan diakhiri
dengan pemilihan duta duti. Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan adanya bazar yang menerapkan konsep Green
Chemistry.
Hanifa Setyowati selaku dosen Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang memberikan
harapan untuk jurusan kimia kedepannya. Ia berharap semoga jurusan kimia
kedepannya menjadi anak-anak yang sukses, dan melahirkan generasi yang berilmu
dan berakhlak mulia.
“Terkait harapan jurusan kimia UIN Walisongo kedepannya, semoga semuanya
menjadi anak-anak yang sukses dapat
melahirkan generasi berilmu dan berakhlak mulia. Selamat untuk HMJ kimia atas
harlahnya yang ke-16” ucap Hanifa.
Ia juga memberikan tanggapan terkait pelaksanaan acara puncak hari ini.
Menurutnya berbagai kegiatan yang diadakan sangat meriah dan kegiatan tidak menjadi sarana hiburan tetapi juga
menumbuhkan wawasan secara umum.
“Untuk acara ini sangat meriah sekali. Ada berbagai macam kegiatan
yang tentunya tidak hanya seputar hiburan. Ada juga yang berkaitan dengan
wawasan pengetahuan mereka secara umum melalui pemilihan dutaduti dan juga pelaksanaan
bazar kewirausahaan yang melatih mereka menjadi calon wirausahawan selain menjadi
kimiawan atau pendidik” tambah Hanifa.
Euis Fatonah mahasiswa angkatan 2021 menceritakan lomba lomba yang
ada dan menyinggung mengenai penerapan Green Chemistry yang sudah
menjadi penerapan di keseharian jurusan kimia. Hal itu dilakukan jurusan kimia
sebagai upaya meminimalisir penggunaan plastik.
“Lomba tadi pagi itu estafet air, terus dilanjut balap karung pakai
helm, ular tangga, cerdas cermat dan ada bazar juga. Bazarnya menggunakan tema Green
Chemistry. Jadi kalau beli minum pakai tumbler sendiri dan kalau makanan
dibungkus pakai daun daun" ucap Euis.
Konsep bazar yang ada di acara puncak harlah kimia mengikuti tema yang
telah ditentukan HMJ Kimia. Salah satu pengikut bazar, Epril Suherni mahasiswa
angkatan 21 mengatakan bahwa konsep
penjualan makanan dan minuman juga dikemas menarik dengan bahan alam mulai
dari hiasan dan komposisi makanan minuman tersebut.
“Awalnya kami sekelas bingung ingin menjual makanan dan minuman yang
sesuai tema. Kemudian kami terpikirkan menjual
puding, dimana kami mebuat puding dengan bahan dasar dau kelor. Kan biasanya
jarang yang menggunakan kelor sebagai olahan, jadi kami berinisiatif untuk
pakai kelor sebagai bahan dasar dan kami mencetak dengan bentuk unik seperti
mawar dan menambahkan daun pandan sebagai hiasan” ucap Erni
Erni menambahkan jika pemilihan kelor sebagai bahan dasar karena
memiliki manfaat dalam kesehatan. Waktu
persiapan yang dibutuhkan dalam mempersiapkan makanan sangat mepet.
“Kami melihat kelor memiliki banyak manfaat pada kesehatan tubuh, salah satunya mecegah kanker dan mencegah tekanan darah. Dalam memepersiapkan puding kelor juga waktunya mepet, sore beli bahan, malam nyicil buat hiasan paginya baru masak” imbuh Erni selaku perwakilan stand bazar 6A.
Kabar : Siti, Manda & Balqis
Editor : Salsa
0 Komentar