Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 8 mengadakan pelatihan pembuatan bolu kukus alpukat bersama ibu-ibu warga Dusun Praguman, Desa Pasekan, Ambarawa, yang bertempat di Rumah Ibu Annisa, Jumat (8/11).
Pelatihan pembuatan bolu kukus alpukat bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada ibu-ibu bagaimana memanfaatkan buah alpukat menjadi makanan ringan yang memiliki harga jual tinggi.
Kegiatan ini dipandu oleh Aulia Eka Mawarni sebagai moderator, Femila Faradiba Fazzam sebagai pemateri dan dilakukan bersama dengan dua orang praktikan.
Dalam penyampaian materi, Femila mengatakan bahwa pembuatan bolu ini menggunakan bahan yang sederhana dan mudah didapatkan di sekitar kita.
“Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bolu kukus alpukat ini sangat mudah didapatkan, seperti telur, tepung terigu, gula, baking powder, garam, sp (pengembang), susu bubuk, vanila, dan buah alpukat” ujarnya.
Selain itu, Femila juga menambahkan bahwa pembuatan adonan bolu kukus alpukat dianjurkan menggunakan mixer sehingga memberikan hasil adonan lebih cepat mengembang dan kalis.
“Dalam membuat adonan ini, ibu-ibu bisa menggunakan mixer agar adonan lebih cepat mengembang dan kalis” jelasnya.
Pembuatan bolu dengan cara dikukus memakan waktu kurang lebih 20 menit dengan menggunakan api kecil. Jika pembuatan bolu dengan cara dioven memakan waktu kurang lebih 30-50 menit dengan api sedang pada suhu 120ºC.
Salah satu peserta pelatihan pembuatan bolu kukus alpukat, Yuni, mengatakan bahwa kegiatan tersebut memberikan manfaat dan pengalaman baru kepada ibu-ibu warga Dusun Praguman.
“Dengan mengikuti pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menciptakan ide usaha baru yang dapat dijual di sekolah-sekolah sekitar” ujarnya.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sharing bersama.
Kabar : KKN Reguler 83 Posko 8 UIN Walisongo
Editor : Rifaatus (LPM Frekuensi 22)
0 Komentar