Sumber: YouTube UIN Walisongo Semarang

Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Qonita Nurun Nima Amalia, lulusan Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang angkatan 2021, berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai wisudawan terbaik FEBI dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.

Qonita tampil pada prosesi wisuda yang digelar pada Sabtu (24/5) mewakili seluruh wisudawan untuk menyampaikan sambutan perpisahan di hadapan Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, dan seluruh civitas akademika. Suara yang tenang namun penuh keyakinan mengiringi pembukaan pidatonya, yang dimulai dengan perumpamaan sarat makna spiritual. “Guguran dedaunan menandai berakhirnya suatu musim, terbawa irama syahdu sebelum senja menyapa bumi yang beristirahat,” ucapnya, menggambarkan dengan puitis akhir dari fase perjuangan akademik dan awal dari perjalanan kehidupan yang baru.

Dalam sambutannya, Qonita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan akademiknya. Ucapan khusus ia tujukan kepada keluarga tercinta, terutama sang ibu, kakak, dan adik yang selama ini setia mendampingi. Momen paling emosional terjadi saat ia menyebut mendiang ayahnya. “Lihatlah, Ayah. Putri kecilmu ini sudah menyelesaikan amanahnya. Meski raga tak lagi bersama, setiap langkah ini akan selalu mengingatmu,” katanya dengan suara bergetar, membuat suasana seketika menjadi hening dan haru.

Qonita menegaskan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian dan perjuangan yang lebih luas. Suatu pencapaian yang tercapai bukan melalui strategi khusus, melainkan lewat kerja keras yang konsisten. “IPK sangat penting sebagai bekal masa depan. Konsistensi adalah kunci,” ujarnya. Meski demikian, ia mengakui bahwa rasa malas dan jenuh kerap muncul. Namun, dengan terus mengingat tujuan awal kuliah, ia mampu menjaga motivasi dan menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Qonita meninggalkan pesan berharga untuk mahasiswa dan mahasiswi yang masih berjuang menyelesaikan studi. Ia menekankan bahwa rasa malas adalah hal yang manusiawi, namun tidak boleh melupakan tujuan awal kuliah dan orang-orang yang telah memberikan dukungan. “Menetapkan target dan terus bergerak maju adalah langkah penting untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik,” ujarnya.

Penulis: Riby Aminarti 

Editor: Dian Nur Hanifah