Sumber Dokumentasi: Pinterest
Oleh: Agus Sanjaya
Rintik hujan bagai air mata,
membasahi dada bumi luka.
Tanpa tahu kapan cerah datang,
awan hanya menggantung kelam.
Petir menabuh bunyi luka,
tak peduli hati yang nelangsa.
Aku menanggung duka rindu,
kekasih tak juga pulang waktu.
0 Komentar