Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (HMJ Biologi) UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Biologi Camping (Biocamp) yang terdiri dari 38 peserta dari mahasiswa Biologi. Biocamp kali ini mengusung tema “Mengasah kemampuan riset dan kepenulisan ilmiah melalui eksplorasi potensi serta keanekaragaman alam lokal secara langsung”, dengan dibagi menjadi dua tahap yaitu Pra-Biocamp dan ekspedisi Biocamp.
Pra-Biocamp berlangsung pada tanggal 4-5 Oktober 2025 yang diisi materi riset dan penelitian dengan pemateri Dosen Biologi yaitu Dian Triastari Armanda M. Si secara daring melalui google meet. Sedangkan, ekspedisi Biocamp dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2025 yang bertempat di Hutan Pinus Nglimut, Kendal. Kegiatan ini diisi dengan riset dan penelitian lapangan yang melibatkan mahasiswa Biologi untuk belajar langsung di alam. Para peserta akan terjun langsung di alam, mempraktikan secara lagsung materi yang diberikan saat Pra-Biocamp. Mereka fokus melakukan pengamatan keanekaragaman hayati, identifikasi flora dan fauna, serta penyusunan laporan hasil ekspedisi.
Umi Muthoharoh
selaku Ketua Panitia Biocamp 2025 menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini
adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata di lapangan. “Biologi Camping diadakan
untuk memberi pengalaman belajar langsung di alam, kegiatan ini juga bisa
menjadi bekal berharga bagi peserta dalam melakuakn penelitian dan menulis
karya tulis ilmiah kedepannya”,
jelasnya.
Biocamp juga
menjadi wadah bagi peserta untuk mengembangakan kepemimpinan dan kerja sama
tim. Selain riset dan penelitian, Biocamp juga diwarnai dengan kegiatan
nonformal seperti bakar-bakar
di malam harinya.
Umi
juga menyampaikan beberapa hal yang ingin ditingkatkan untuk kegiatan Biocamp
di masa mendatang. “Kalau
tahun depan diadakan lagi, mungkin jadwal kegiatan bisa diatur lebih efisien
dan fasilitas lapangan ditingkatkan. Akan lebih baik juga jika melibatkan lebih
banyak pemateri ahli agar wawasan peserta makin luas dan hasil kegiatan bisa
diarahkan pada penulisan karya ilmiah yang bisa dipublikasikan,” Ujarnya.
Melalui refleksi
tersebut, Umi
berharap Biocamp selanjutnya dapat semakin matang dalam perencanaan dan
memeberikan dampak akademik yang besar bagi peserta.
Pada sesi
penutupan kegiatan, Tangguh A’riq Muzaki yang merupakan salah satu peserta
menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti Biocamp 2025. “Saya belajar banyak dari
kegiatan ini, sebelumnya saya tidak tahu apa itu penelitian, saya juga belum
mengenal banyak tentang tumbuhan, tapi sekarang jadi tahu dan lebih paham.
Biocamp tahun depan semoga bisa dibuat lebih meriah lagi acaranya”, ungkapnya.
Pernyataan
tersebut menggambarkan bahwa Biocamp tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan
tetapi juga pengalaman baru yang berkesan dan memotivasi peserta untuk terus
belajar.
Kegiatan Biocamp 2025 menjadi bukti nyata semangat peserta dalam mewujudkan pembelajaran kontekstual dan karakter mahasiswa yang cinta lingkungan. Melalui kegiatan ini juga, peserta dapat mengikuti berbagai aktivitas pembelajaran di alam yang menumbuhkan kebersamaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kabar: Fitrotul Uyun (Kru LPM Frekuensi 24)
Editorial: Santi Alfifat Khurosyidah (Kru LPM Frekuensi 23)
0 Komentar