Sumber Dokumentasi: Ngaderes

Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Semangat merupakan api yang menyala dalam diri manusia dan menjadi pendorong utama dalam meraih kesuksesan. Semangat tidak sekadar hadir sebagai rangkaian kata motivasi, melainkan tumbuh dari keyakinan bahwa setiap tantangan dapat dihadapi melalui usaha yang konsisten. Peran semangat sangat nyata dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari-hari, terutama bagi siswa, mahasiswa, dan profesional yang terus berupaya berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.

Hakikat semangat bukanlah bakat bawaan sejak lahir, melainkan sikap yang dapat dilatih dan dikembangkan. Kajian psikologi pendidikan melalui teori growth mindset yang dikemukakan Carol Dweck (2006) menunjukkan bahwa individu yang meyakini kemampuan dapat berkembang melalui usaha cenderung lebih gigih dalam menghadapi kegagalan. Sikap ini membuat seseorang tidak mudah menyerah ketika menemui hambatan akademik maupun nonakademik.

Pengalaman tokoh nasional seperti B.J. Habibie menjadi contoh nyata kekuatan semangat dalam menghadapi keterbatasan. Latar belakang yang sederhana tidak menghalangi Habibie untuk berprestasi hingga tingkat dunia. Kisah tersebut membuktikan bahwa motivasi intrinsik memiliki peran yang jauh lebih besar dibandingkan faktor eksternal seperti fasilitas atau kondisi sosial ekonomi.

Ketiadaan semangat sering memperbesar tantangan yang sebenarnya dapat diatasi. Fenomena math anxiety dan kesenjangan akses pendidikan, sebagaimana dibahas oleh Simanullang (2021), kerap membuat peserta didik merasa tidak mampu sebelum mencoba. Kehadiran semangat mampu mengubah pola pikir “saya tidak bisa” menjadi “saya akan belajar sampai bisa,” sehingga proses belajar berjalan lebih adaptif dan berkelanjutan.

Upaya menumbuhkan semangat dapat dimulai dari kebiasaan sederhana. Rutinitas pagi berupa afirmasi positif dan penyusunan rencana harian membantu membangun momentum sejak awal hari. Penggabungan aktivitas belajar dengan hobi, seperti mendengarkan musik sambil mengerjakan latihan, mampu menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan tidak membebani. Pencatatan jurnal kemajuan mingguan juga membantu mengevaluasi perkembangan dan menyesuaikan strategi belajar secara tepat.

Lingkungan yang mendukung turut berperan penting dalam menjaga semangat. Interaksi dengan teman seperjuangan atau keterlibatan dalam komunitas belajar memberikan dorongan emosional saat motivasi mulai menurun. Sosok guru inspiratif sering menjadi sumber energi positif melalui keteladanan dan nilai-nilai budaya lokal yang memperkaya proses pembelajaran. Peran guru tetap menjadi perekat utama dalam mengatasi keterbatasan, termasuk di daerah dengan akses teknologi yang minim, sebagaimana ditegaskan oleh Holmes et al. (2019).

Tekanan akademik dan distraksi digital menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga semangat. Strategi praktis seperti melakukan digital detox secara berkala membantu mengurangi kelelahan mental. Visualisasi tujuan akhir, misalnya menyelesaikan studi dengan hasil terbaik, juga efektif menjaga fokus jangka panjang. Semangat manusiawi menjadi kekuatan yang tidak tergantikan di tengah perkembangan otomatisasi dan kecerdasan buatan.

Kesuksesan bukanlah hasil instan, melainkan akumulasi dari langkah-langkah kecil yang dijalani dengan keyakinan. Semangat yang terjaga menjadikan setiap proses bermakna dan setiap tantangan sebagai ruang pembelajaran. Langkah pertama dapat dimulai hari ini, karena kemampuan untuk berhasil selalu ada dalam diri setiap individu.

Karya: Santi Alfifat Khurosyidah (Kru LPM Frekuensi)

Editor: Dian Nur Hanifah (Kru LPM Frekuensi)