(Foto/ Adila) |
Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Serangkaian acara November Saintek
yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Sains dan Teknologi
(FST) UIN Walisongo Semarang telah usai. Acara yang dilaksanakan sejak 6
November 2018 hingga 10 November ini rencananya diwarnai berbagai kegiatan
mulai dari jalan sehat, seminar, lomba esai, dekan cup, bazar dan lomba
tradisonal. Namun, dalam kenyataannya terdapat salah satu agenda yakni Bazzar
yang ternyata batal dilaksanakan.
Bazar
merupakan salah satu kegiatan di rangkaian acara November Saintek yang
dilaksanakan pada hari jum'at (9/11). Kegiatan tersebut tidak terlaksana.
Tempat yang sudah disediakan DEMA nampak kosong, tidak ada satupun yang membuka
stand bazar.
Menurut
Yudha Adhityan, panitia November Saintek, bazar akan diundur hari sabtu pagi
karena kurangnya persiapan dari pihak himpunan mahasiswa jurusan (HMJ). Reza Ramdhani Sanjaya, selaku sekretaris HMJ kimia membenarkan bahwa
pihaknya memang kurang persiapan. Namun, ia mengatakan bahwa hal tersebut terjadi
karena kurangnya informasi
yang disampaikan oleh DEMA terkait teknik bazar.
"Pihak
HMJ sudah diberitahu akan ada bazar, tetapi teknisnya bagaimana itu tidak
disampaikan dengan jelas. Bahkan saya baru menerima info resmi dari grup
tentang bazar itu jam 16:30, sementara bazarnya dimulai jam 16:00 WIB. Menurut
saya itu terlalu mendadak, juklak juknis resmi mengenai keseluruhan perlombaan
dan kegiatan pun diinfokan kurang dari
satu minggu acara" Ujar Reza.
Selain
Reza yang merasa kurang jelas dengan informasi yang diberikan DEMA, ketua HMJ
kimia pun merasakan hal yang sama. Ia merasa bahwa informasi dari DEMA kurang
jelas dan mustahil untuk menyiapkan berbagai kebutuhan bazar dalam hitungan
jam.
"Hari
jum'at pukul sepuluh saya baru
mendapatkan kepastian informasi
mengenai bazar. Sehingga dari kimia sendiri belum ada persiapan karena terlalu
mepet. Setelah technical
meeting terakhir harusnya semua sudah clear. Tapi, ternyata setelahnya ada beberapa perubahan lagi sehingga jadi
membingungkan," pungkas Anggik.
Menanggapi
masalah tersebut, Khusnul Fitroh, selaku ketua DEMA mengatakan bahwa pihaknya sudah menginformasikan soal bazar dengan
jelas. Bahkan saat hari H
acara, pihak DEMA menginformasikan ulang di grup wattsapp agar seluruh HMJ membuka stand bazar. Ia menganggap bahwa tidak terlaksananya agenda ini karena
kurangnya persiapan dari pihak HMJ.
"DEMA
sudah memberitahukan dan mengkomunikasikan dengan baik kepada pihak HMJ soal
bazar. Jika bazarnya tidak terlaksana mungkin karena kurangnya persiapan dari
pihak HMJ, soalnya fokus mereka banyak yang ke agenda lain, seperti Walisongo
Science Olimpiade. Disini DEMA hanya
memfasilitasi dan urusan buka stand bazar atau tidak itu urusan mereka"
Ujar Khusnul. (Kabar/ Anisa)
Lebih Dekat