Ilustrasi google.com


Dibalik senja kau tersenyum, teduh.
Sesekali teringat tingkah polosku, dulu.
Amat lucu dan lugu
Tuturmu padaku

Kini mentarimu telahbersinarterang.
Kau tampak bahagia
Senyum tak luput dari pandanganku
Saat kubawa kabar untukmu.

Kutitipkan pada sang angin
Berembus berbisik merdu,
Menyapa pendengaranmu
Mata itu berkaca-kaca.

Awanmengantar tetes demi tetes air hujan
Membasahi seluruh bumi, seolah semesta tahu isi hatimu.
Sembari kausambut hangat dengan senyummerekah
Berdesirterasa sanubariku, haru.

Bahagia rasanya,
kala ku bisa menciptakan lengkung indah itu,
dikedua sudut bibirmu.
Sungguh terlihatsangat manis, amat sangat.

Semarang, 13 Juni 2019