Semarang, KABARFREKUENSI.COM -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) Ke-13 Kelompok 5 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengikuti kegiatan “Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur”. Kegiatan ini diadakan di Dusun Sidawung, Desa Kaligading, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kaligading  dengan menghadirkan pelatih Yuli Astuti selaku Koordinator Warga Peduli Lingkungan (WPL) Kecamatan Boja, Minggu(6/2).

Budidaya tanaman semakin diminati masyarakat, mulai dari tanaman bunga, buah, maupun sayur. Akan tetapi, budidaya tanaman sayur masih jarang dibudidayakan oleh masyarakat sekitar Dusun Sidawung. Pemenuhan sayur selama ini didapatkan dengan cara membeli kebutuhan sayuran. Selain karena pemenuhan kebutuhan sayur yang masing kurang, masalah lainnya yaitu potensi pekarangan yang masih luas akan tetapi kurang dimanfaatkan warga. Hal inilah yang memicu gagasan PKK Desa Kaligading untuk mengadakan pelatihan mengenai budidaya tanaman sayur.

“Kami dari Dinas Pertanian sangat mendukung diadakannya pelatihan ini, karena kegiatan ini dapat memotivasi ibu-ibu, khususnya untuk menanam di pekarangan rumahnya, meningkatkan gizi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga, membangkitkan semangat anak-anak memakan sayuran dan peduli dengan lingkungan sekitar.” terang Yuli.

Media yang digunakan dalam budidaya sayur ini yaitu menggunakan sekam padi. Sekam padi diolah dengan cara dibakar, kemudian dibasahi beberapa saat sampai air meresap dan sekam mejadi lembap. Sekam padi dapat berfungsi sebagai pupuk organik, karena dapat menggemburkan tanah. Selain itu, unsur kimia yang terkandung dalam sekam padi juga sangat baik untuk tumbuhan. (Kabar/ Annis Zuhriatun Nafisah)