(Gambar : Dokumentasi Pribadi)

Semarang, KABAR FREKUENSI.COM – Kelompok Peduli Sosial Remaja (KPSR) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan acara Workshop dengan tema PEER PRESSURE pada Sabtu (18/6). Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung FPK ruang B3.10 dan B3.11 ini mengangkat judul “Menilik Hingga Akar Akibat Tekanan Teman Sebaya Terhadap Remaja Di Sekitar Kita”.

“KPSR merupakan sebuah UKM di Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang bergerak di bidang isu sosial dan remaja. Jadi kami menyelenggarakan workshop dengan tema tersebut,” tutur Revangga, Ketua Umum KPSR.

Menurut Khoirul Adiantoro, selaku ketua pelaksana workshop, dalam sambutannya menuturkan bahwa dilaksanakkannya kegiatan workshop ini bertujuan untuk menambah wawasan baru dan pemahaman tentang tekanan terhadap remaja dan mengetahui bentuk akibatnya. Kepala Bagian Akademik Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang juga berkesempatan memberikan sambutan berharap agar KPSR dapat menjadi penggerak untuk membangkitkan remaja mengenai pemahaman tentang sosial.

Syarif Hidayatullah, konselor psikologi di Dinas Pendidikan Semarang selaku pembicara pada kegiatan ini, menyampaikan bahwa peer pressure merupakan masalah yang sering dihadapi oleh remaja yang disebabkan oleh tekanan dari teman sebaya.

Peer pressure yang dialami oleh seseorang sebenarnya dia ingin diterima di suatu kelompok tertentu atau dengan kata lain tekanan sebaya dikarenakan adanya dorongan kepada seseorang untuk mengubah perilaku agar sesuai dengan kelompoknya,” jelas Syarif.

Menurut Syarif, tidak semua bentuk peer pressure itu menimbulkan dambak buruk  bagi sekitarnya.

“Jadi, tidak selamanya peer pressure itu negatif, karena ada dua bentuk dampak peer pressure, yaitu destructive pressure dan constructive pressure,” tambah Syarif.

Furqon, salah satu peserta workshop, mengungkapkan bahwa dengan mengikuti kegiatan workshop peer pressure ini para remaja bisa lebih mengetahui jenis dan pencegahan tekanan di kalangan remaja.

“Seringkali kita tidak sadar kalau kita menerima tekanan dari teman sebaya. Sehingga dengan adanya workshop ini harapannya bisa lebih tau mana yang baik dan buruk. Selain itu manfaatnya kita bisa lebih tau tekanan yang kurang baik dan cara mencegah adanya tekanan. Konsep acara ini keren,” ujar Furqon saat diwawancari usai workshop. (Kabar/Nazih dan Fitriah)