(Gambar: Dokumentasi Pribadi)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM –Laboratorium Sains dan Teknologi (LST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan workshop peningkatan kompetensi asisten laboratorium, pada Kamis (11/8). Acara yang dilaksanakan di Hotel Pandanaran Semarang secara Oflline, dihadiri oleh para asisten laboratorium dari semua jurusan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo serta pengurus laboratorium FST.

Workshop yang dibuka dengan sambutan dari Dekan FST UIN Walisongo Semarang tersebut, menghadirkan 2 narasumber utama yakni Khusnul Adib M.Si dari UIN Walisongo Semarang yang merupakan ahli dalam bidang botani sekaligus pengelola GreenHouse. Narasumber kedua yakni Royanullah, M.Psi. T seorang laboran psikolog UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

Workshop digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi asisten laboratorium. Workshop membahas tentang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Laboratorium, pengembangan softskill asisten praktikum dan FGD (Forum Group Discussion).

Ketua pelaksana Workshop, Arnia Sari Mukaromah, menjelaskan bahwa acara Workshop ini  bertujuan untuk mendukung visi dan misi universitas dan fakultas yaitu menjadi universitas berbasis riset. Harapannya dengan workshop ini dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para asisten laboratorium.

“Yang ditingkatkan adalah softskill kompetensi asisten laboratorium, seperti belajar bagaimana bertanggung jawab, inisiatif, komitmen, kerja sama. Ada pula peningkatan kompetensi di bidang K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) yaitu terkait bagaimana pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan kerja,” ujar Arnia.

Arnia menambahkan, “Bekal dari Worksop yang kami berikan jika dipraktikan secara terus menerus oleh asisten laboratorium akan membentuk asisten laboratorium dengan kualitas softskill yang jauh lebih baik karena semakin banyak jam terbang maka akan semakin lebih baik lagi.”

Arnia juga menyampaikan bahwa asisten laboratorium yang berhalangan hadir akan mengikutinya di tahun berikutnya.

“Pelatihan ini adalah hak bagi para asisten laboratorium bersifat wajib dan rutin, jadi yang berhalangan akan diikutkan tahun depan, sehingga para asisten laboratorium bisa terstadarisasi,” ujar Bu Arnia.

Faza Nuzulia Furqoni, salah satu Asisten Laboratorium Biologi menyampaikan bahwa acara Workshop yang diselenggarakan LST sangat berkesan.

“Saya merasa sangat berkesan, saya bertemu dengan orang-orang hebat dan saling bertukar pikiran. mendapatkan teori-teori baru, relasi baru, dan mendapatkan kesadaran untuk kedepannya menjadi asisten laboratorium yang lebih baik lagi. Tapi yang paling membuat saya berkesan adalah ketika FGD, disana saya merasa sangat dekat dengan para dosen, saling bertanya dan  memahami tanpa ada rasa canggung,” tutur Faza.

“Dari saya, saya butuh Workshop seperti ini, agar bisa menakar dan mengevaluasi diri untuk kedepannya lebih baik lagi,” tambah Faza. (Kabar/Anton)