(Gambar: Dokumentasi Pribadi)

Semarang, KABARFREKUENSI.COM –Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali menyelangarakan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara offline setelah 2 tahun dilanda pandemi. Pelaksanaan pembukaan PBAK dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal  3-5 Agustus 2022. Acara diselenggarakan di lapangan kampus 3 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari masing-masing fakultas, panitia PBAK, dan beberapa pejabat kampus serta dosen.

Adapun rangkaian acara pada hari pertama PBAK diawali dengan upacara pembukaan, pembuatan paper mob, parade budaya dari masing-masing fakultas, serta mengenalkan organisasi daerah yang ada di setiap wilayah dengan mempertunjukan penampilan yang mengambarkan ciri khas dari daerah tersebut. Selanjutnya mahasiswa baru diarahkan menuju fakultas masing-masing untuk diberikan pengarahan dan pembekalan materi dari panitia PBAK fakultas.

“Esesensi dari PBAK sendiri merupakan pengenalan dengan lingkungan kampus. Minusnya dari pelaksanaan PBAK secara online mahasiswa baru tidak dapat mengenal secara langsung dengan lingkungan kampus. Diharapkan dengan dilaksanakannya PBAK secara offline mampu menimbulkan rasa kebersamaan  sehingga dapat mewujudkan tema yang diusung yaitu, berkolaborasi untuk mewujudkan rekognisi,” tutur Dannie selaku ketua panitia PBAK 2022.

Menurut Adi selaku Dema dari Fakultas Sains dan Teknologi, kegiatan PBAK 2022 memiliki beberapa kendala yang awalnya direncakan secara online namun pada pelaksanaanya dilakukan secara offline.

“Untuk PBAK offline dari full struktural kendalanya pertama dari anggaran, dimana RKKL ditulis bahwa PBAK dilaksanakan secara online anggaran yang seharusnya banyak harus terpotong sekian ratus juta. Sehingga agenda selain PBAK kemarin tidak mendapatkan konsumsi,” tutur Adi. 

Namun menurut Adi hal yang menjadi sorotan utama adalah kesehatan dari para mahasiswa baru.

“Saya bingung nanti mahasiswa baru kaget, yang biasanya tidak pernah olahraga tiba-tiba harus kepanasan selama seharian. Terus bagaimana, apakah besok tidak ikut PBAK lagi, tidak ikut materi lagi,” tambah Adi.

Untuk melancarkan seluruh kegiatan PBAK, panitia telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi yang ada di kampus. Hal tersebut bertujuan untuk membangun sikap kebersamaan antar elemen yang ada di kampus.

“Kami berkoordinasi dengan yang pertama KSR PMI, kemudian Racana dan juga Menwa untuk mendirikan beberapa tenda disekitar titik-titik berkumpulnya teman-teman di PBAK ini. Selanjutnya kita juga bekerja sama dengan poliklinik agar setiap kendala kesehatan yang dialami oleh peserta ini bisa langsung kita sikapi,” tutur Shofiyul Amin selaku Dema Universitas.

Pelaksanaan PBAK 2022 mendapatkan antusias yang luar biasa khususnya dari mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Menurut Qonita salah satu mahasiswa baru dari fakultas Sains dan Teknologi, pelaksanaan PBAK 2022 memberikan kesan yang menyenangkan walaupun dalam pelaksaanannya terasa melelahkan.

“Acaranya melelahkan tapi menyenangkan. Dari pelaksanaan PBAK hari ini merasa senang karena dapat mengenal budaya-budaya dari berbagai mahasiswa yang ada di Indonesia,” tutur Qonita. (Kabar/Iin)