(Dokumentasi pribadi) 


Semarang, KABARFREKUENSI.COM- Departemen Literasi dan Kajian, Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKAHASI) Semarang bersama Kementrian Akademik dan Riset Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Walisongo Semarang kembali mengadakan acara KASET THINKS ke-2 pada hari sabtu (18/3). Kegiatan ini bertempat  di Kopi Kaje Indonesia, Mijen. Mengahdirkan Faris Balya selaku ketua Dema UIN Walisongo dan Danu Ketua Departemen Literasi dan Kajian IKAHASI


Departemen Literasi dan Kajian merupakan salah satu program baru dari IKAHASI yang bergerak dalam mengkaji isu-isu yang sedang ramai dibicarakan, salah satu kegiatannya adalah KASET THINKS. Dengan mengangkat judul “Eksistensi PTN BH (Badan Hukum) dan BLU (Badan Layanan Umum) dalam Menjawab Isu-Isu Kritis di Perguruan Tinggi “. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan mahasiswa dari berbagai universitas.


Shofi Hariyati, selaku ketua pelaksana acara KASET THINKS menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat berpikir kritis mengenai kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam Perguruan Tinggi.


"Mungkin banyak orang-orang yang belum paham, sebenarnya PTN BH dan PTN BLU itu bedanya dimana sih? Urgensinya itu apa?" ungkap Shofi Hariyati. 


Shofi kembali menuturkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk bertukar informasi mengenai perbedaan sistem akademik dalam PTN BH dan BLU. PTN BH dengan menghadirkan Mahasiswa UNDIP sedangkan PTN BLU dari Mahasiswa UIN Walisongo.


"Karena ini berhubungan juga ya, dari UIN yang BLU dan kita juga menghadirkan dari UNNES yang belum PTN BH dan dari UNDIP yang sudah PTN BH. Kita kayak mencampuradukkan sudut pandang yang sama gitu, jadi kita bisa tau pandangan masing-masing universitas tentang PTN BH dan BLU" jelas Shofi Hariyati.


Kegiatan ini dimulai dengan penampilan tarian topeng oleh Sekar Rahayu, dilanjut dengan diskusi interaktif oleh narasumber dengan beberapa mahasiswa. Kegiatan ini ditutup dengan stand up comedy oleh komika Ichi dan Jeki. 


(Kabar Rifaatus Syafa’ah dan Fatikhatul Maulidatunnisa )