foto/kontributor

Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 81 Posko 10 UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam menyemarakkan upacara Hari Santri Nasional yang ke-9 tahun 2023 pada hari Minggu (22/10). Upacara tersebut dilaksanakan dengan khidmat di Lapangan Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Peserta upacara terdiri atas Ansor, Fatayat, Muslimat, Banser, Santri MI, SD, SMP, hingga SMA, serta dimeriahkan dengan performa drum band.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tuntang, K.H. Dalail, menyampaikan pesan dalam pidatonya terkait pentingnya santri dalam berkontribusi positif bagi agama, negeri dan bangsa, “Seorang santri harus mampu berjihad untuk menyumbangkan inovasi-inovasi yang membawa manfaat bagi semua lapisan di tanah air ini,” tuturnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2023 menjadi event dalam mengenang jihad para ulama, “Saya sangat antusias dalam menyambut Hari Santri Nasional 2023 karena hari tersebut menjadi sebuah event dalam mengenang jihad para ulama yang telah mengorbankan pikiran, harta, dan tenaga untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Santri dikenal sebagai sosok yang taat agama, tetapi di sisi lain juga harus mempelajari ilmu lain seperti ilmu sosial, sains, kesehatan, politik, ekonomi sehingga dalam menjalankan kebernegaraan ini tetap dibungkus dengan agama,” ucap Qulub, salah satu peserta upacara dari mahasiswa KKN UIN Walisongo. 

Pembacaan sholawat nariyyah secara serentak oleh seluruh peserta upacara menjadi momen penutup dari peringatan Hari Santri Nasional 2023. Kemudian diiringi bacaan doa yang dipimpin oleh pembina upacara, “Semoga dengan pembacaan sholawat nariyyah ini dapat menjadikan negeri kita lebih adem dan tentram," ujar Khoirul Huda, Ketua Ansor Ranting Sraten. 


(Putri Rabiatul/Kontributor)