(Dokumentasi pribadi


Semarang. KABARFREKUENSI.COM - Guna meningkatkan literasi baca siswa Madrasah Aliyah (MI) NU Tarbiyatul Aulad. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 17 melaksanakan program pendampingan literasi baca melalui jam tambahan belajar baca di MI NU Tarbiyatul Aulad, kamis (9/11/2023). 

Kepala sekolah mengatakan bahwa sebanyak sepuluh siswa di kelas 1 dan 2 MI NU Tarbiyatul Aulad di Desa Jombor, Kecamatan Tuntang, belum bisa membaca. Hal tersebut efek dari pembelajaran via daring semasa pandemi covid-19 saat mereka TK. 

"Efek dari Covid-19. Ada 10 anak di kelas 1 dan 2 yang masih ketertinggalan dalam membaca," ucap Nur Hidayah selalu kepala sekolah. 

Pihak sekolah telah memfasilitasi kelas tambahan bagi siswa MI yang belum bisa membaca dan menulis melalui Jam tambahan di akhir pelajaran. 

"Kami pihak sekolah telah memfasilitasi jam tambahan kepada siswa yang belum bisa membaca di akhir pembelajaran selesai," ungkapnya

Beliau juga mengatakan dengan adanya tim KKN UIN Walisongo, pihak sekolah merasa sangat terbantu dengan metode yang diajarkan tim KKN kepada siswa-siswa

"Kami merasa sangat terbantu oleh tim KKN UIN Walisongo. Metode interaktif yang diajarkan, ternyata meningkatkan minat literasi baca pada siswa kami," lanjut Kepala Sekolah

Pendampingan program baca oleh tim KKN UIN Walisongo posko 17 diterima dengan antusias oleh siswa-siswi MI NU Tarbiyatul Aulad. 

"Selama ada KKN yang mengajar, kami lebih bergembira dan faham karena cara mengajarnya menyenangkan di selingi dengan permainan," ucap Faruq (siswa kelas 2)

Sementara itu, koordinator KKN Desa Jombor, Muhammad Fikri mengatakan bahwa program pendampingan baca yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Reguler 81 UIN Walisongo Posko 17 ini menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan literasi baca disekolah.

"Melalui program pendampingan baca menjadi sarana mengenal, memahami dan memperdalam ilmu bagi siswa. Dengan membaca wawasan dan pengetahuan siswa akan semakin luas, semakin tajam dan kreatifitas akan semakin meningkat," tim paling Fikri (Koordinator Desa). 


(Kabar/Posko 17 KKN Reguler UIN Walisongo Semarang