(Sumber: Dokumentasi pribadi) 

Semarang, KABARFREKUENSI. COMGenerasi Baru Indonesia (GENBI) komisariat UIN Walisongo Semarang adakan pembukaan desa binaan di Desa Kedungboto pada Senin (15/01). Acara berlangsung secara meriah dengan persembahan Tari Zapin Melayu. Dihadiri oleh tamu undangan dari pihak kampus, pembina GENBI, perangkat desa, dan perwakilan koordinator komisariat (korkom) GENBI Semarang. Adapun simbolis pembukaan oleh Nurrohman selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang dengan sambutan dan pemukulan gong sebanyak tiga kali.


"Sekarang, semua produk harus bersertifikat halal dan itu menjadi tugas kalian sebagai mahasiswa UIN Walisongo. Masalah sertifikat halal akan saya bantu uruskan langsung ke Walisongo Center Halal (WCH).  Kemudian saya titip anak-anak Pak Sekdes untuk bisa diberi pelajaran. Jika ada salah anak-anak ini ditegur langsung saja Bapak/Ibu! Teman-teman jika dinasehati jangan nesu. Hal ini, untuk kebaikan teman-teman sebagai generasi emas tahun 2045 nanti untuk Indonesia.”  Tutur Nurrohman.


Pnyerahan mahasiswa dari pihak UIN Walisongo diterima dengan baik oleh Desa Kedungboto. Selaku sekretaris desa (Sekdes) Basri memberi sambutan pada acara tersebut mewakili kepala desa (Kades). Pada sambutannya menyatakan bahwa desa menerima mahasiswa UIN Walisongo untuk melaksanakan desa binaan sebagai program wajib GENBI yang berpusat di Dusun Watulawang, Kedungboto, Limbangan, Kendal.


Harapan kami dengan kedatangan mba-mba dan mas-mas bisa memberikan kontribusi khususnya pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa. Ada berbagai produk yang dibuat oleh ibu-ibu dan harus dibantu untuk sertifikat halal dan tingkat kreatifitas. Mulai hari ini, saya terima GENBI Komsat UIN Walisongo Semarang untuk melakukan desa binaan di Dusun Watulawang, Desa Kedungboto.” Tutur Basrii.


Diterimanya kegiatan Desa Binaan disepakati oleh ketua pelaksana dan kepala desa mengetahui ketua korkom GENBI Semarang dengan dibacakan nota kesepahaman. Agenda pembukaan dilanjut dengan pemaparan program kerja (proker) oleh empat divisi dari komsat.


Pada pemaparan proker oleh beberapa divisi yang meliputi sosial dan lingkungan, edukasi, kewirausahaan, dan minat bakat terdapat kegiatan yang harus menyesuaikan ulang dengan timeline desa. Salah satunya kegiatan cleaning up yang akan dilaksanakan setiap hari Jum’at mengikuti jadwal yang ada di Dusun Watulawang. Implementasi pemberdayaan masyarakat Desa Kedungboto akan bermula mulai hari ini.


(Kabar/Naili Ni'mal Muna)