Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dilanda
banjir hingga padamnya listrik pada Senin (13/5) yang diduga diakibatkan oleh keteledoran salah satu mahasiswa pada hari Jumat lalu (10/9).
Keteledoran itu
terjadi ketika salah satu mahasiswa lupa mematikan kran air. Air yang nyala dari
hari Jumat hingga hari Senin ini yang menyebabkan banjir. Pihak petugas kebersihan
gedung FST mencoba mencari informasi asal muasal bergenangnya air dilantai
1 dan 2.
"Air wastafel di kamar mandi wanita tidak dimatikan sejak Jumat tanpa sepengetahuan siapapun termasuk petugas. Senin pagi aula banjir dan dicari penyebabnya
ternyata air wastafel tidak dimatikan" jelas Ali selaku penjaga resepsionis.
Petugas kebersihan kemudian membersihkan area banjir tersebut. Disela membersihkan area tersebut, listrik yang dekat dengan kamar mandi dinyalakan, akan
tetapi listrik kemudian meledak. Pihak petugas kebersihan tidak berani
menyalakan listrik kembali karena menyebabkan konslet.
"Banjirnya gedung FST ini menyebabkan terjadi pemadaman listrik
dari pagi hingga sekarang. Namun sudah mulai ada perbaikan " tambah Ali.
Padamnya listrik menyebabkan seluruh kegiatan dalam Gedung FST terhambat, terutama perkuliahan. Mahasiswa yang berada di kelas untuk perkuliahan merasa terganggu, mulai dari gelapnya ruangan kelas, media pembelajaran yang terkendala dan di ruang kelas merasa kepanasan.
"Ruangan gelap, pembelajaran tidak efektif, karena sistem pembelajaran
yang memakai LCD harus tertunda, terhambat. pembelajaran di kelas hanya mengandalkan
cahaya dari jendela. Banyak mahasiswa yang merasa tidak nyaman dan tidak fokus
" ujar Dian salah satu mahasiswa FST.
Selain pembelajaran yang terganggu, aktivitas mahasiswa baik organisasi
intra maupun ekstra lainya juga ikut merasakan dampaknya. Namun padamnya listrik
ini sudah mulai ada tindakan perbaikan supaya aktivitas yang berada di Gedung
Fakultas Sains dan Teknologi berjalan seperti semula.
Kabar : Sri Rahayuningsih
Editor : Berlian
0 Komentar