Kendal, KABARFREKUENSI.COM-Mahasiswa KKN Reguler ke-83 posko 22 menggelar seminar moderasi beragama dengan tema “Berani Berbeda Tetap Bersama”. Seminar ini dilaksanakan di Balai Desa Pagerwojo, Limbangan, Kendal pada Sabtu (9/11).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna dan Kepala Desa Pagerwojo. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anggota Karang Taruna agar dapat bersikap moderat dan toleran dalam menghadapi setiap perbedaan.
Seminar moderasi yang dilaksanakan, diterima dengan baik oleh kepala desa sebagaimana sesuai dengan yang beliau sampaikan pada saat sambutan. “Dengan adanya seminar moderasi beragama yang bertema "Berani Berbeda Tetap Bersama", diharapkan mampu menggerakkan kesatuan seluruh masyarakat Desa Pagerwojo sesuai dengan norma-norma agama yang berlaku”.
Pemateri pada seminar ini adalah Imam Akmal Sadad, mahasiswa Pendidikan Fisika dari UIN Walisongo Semarang. “Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap sedang, dan tidak berlebih-lebihan atau jalan tengah dalam menghadapi perbedaan praktik agama”, ucapnya.
Pemateri juga menyampaikan terkait urgensi, tantangan, serta upaya nyata dalam bersikap moderat.
Dalam sesi tanya jawab, Dian, salah satu peserta bertanya, "Dikatakan oleh pemateri, moderasi beragama sudsh berjalan dengan baik. Lalu, adakah alat ukur dalam moderasi beragama?"
Kemudian pemateri menjelaskan bahwa alat ukur untuk moderasi beragama meliputi toleransi, komitmen kewarganegaraan, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar Karang Taruna Desa Pagerwojo dapat menerapkan sikap moderat dalam kehidupan sehari-hari dan berkomitmen untuk menggerakkan komunitas beragama di lingkungan mereka.
Kabar : Kontributor
Editor : Rifaa (LPM Frekuensi 22)
0 Komentar