Tepat di hari pertama aku mengikuti pemilu
Waktu dimana semuanya terasa tegang dan pilu
Semua orang berbondong-bondong datang
Memilih, menentukan, siapa yang berhak menjadi pemimpin mendatang
Hari terus berlalu, keputusan hasil yang ditunggu
Menjadi ajang bagi seluruh penduduk untuk terus berharap dalam kalbu
Kini, hasil keputusan telah terungkap
Harapan dan doa masih terus terucap
Pemimpin telah berganti, revolusi baru akan berjalan
Nasib penduduk, kini sedang dipertaruhkan
Begitu banyak janji yang telah terucap
Tak semua mampu kau lakukan dengan satu tahap
Berbagai macam peraturan telah kau ubah
Nasib rakyat, harapan, dan kehidupan negeri ini kau mainkan dengan mudah
Ini bukan tentangmu, tapi tentang negeriku
Ini bukan tanah airku, tapi tanah air mata yang pilu
Dan ini, bukan lagi sebuah negara,
Tapi tempat dimana manusia kehilangan maknanya
0 Komentar