Sumber Dokumentasi: Panitia 

Semarang, KABARFREKUENSI.COM Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Frekuensi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Lokakarya Frekuensi dengan tema “Speak with Purpose: Membangun Citra dan Kepercayaan Lewat Komunikasi” pada Senin (2/6)  berlangsung di Ruang Teater Soshum lantai 3.
Acara ini diikuti oleh peserta dari Fakultas Sains dan Teknologi serta mahasiswa umum. Rangkaian kegiatan mencakup pembukaan, pemaparan materi, sesi diskusi, penutupan, dan sesi foto bersama.
Ketua panitia, Rista Ziadatul, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman di bidang jurnalistik. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan peserta terkait dunia jurnalistik yang terus berkembang.  “Semoga acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi kita semua dan memberi inspirasi serta wawasan baru di bidang jurnalistik, " ujar Rista.

Lokakarya menghadirkan dua pemateri, yaitu Dian Ayu Anggun Novitasari yang membawakan materi jurnalistik dan Prima Sitepu, S.H. yang membahas tentang public relations (PR) dan personal branding

Dian menyampaikan bahwa jurnalistik merupakan proses mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Ia menekankan pentingnya fungsi jurnalistik sebagai kontrol sosial, edukasi, dan hiburan. 

Dian juga menambahkan terkait pentingnya menjaga kredibilitas seorang jurnalis. "Seorang jurnalis harus menjaga kredibilitasnya karena itu akan memengaruhi kepercayaan publik dan reputasi media”, paparnya.

Pemateri kedua, Prima Sitepu  menjelaskan bahwa PR adalah komunikasi strategis untuk membangun persepsi dan menjaga hubungan dengan publik. Ia menegaskan perbedaan antara PR dan pencitraan. PR bukan merupakan bentuk manipulasi, melainkan upaya membentuk narasi yang dipercaya.

Prima mengupas bagaimana PR terwujud dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari presentasi di kelas, unggahan media sosial, hingga cara menangani kritik. 

Dalam konteks personal branding, peserta diajak untuk mengenali nilai diri, menunjukkan keunikan, menjaga konsistensi, dan membangun kredibilitas. Prima mengatakan “Jadilah versi terbaik dari dirimu, bukan demi viral, tapi agar dikenal sesuai nilai yang kamu perjuangkan,” tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, penutupan, dan foto bersama. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. "Acaranya luar biasa, pematerinya sangat bagus. Panitia juga kompak, meski ada kendala teknis, semuanya tetap berjalan lancar", ujar salah satu peserta Lokakarya. 


Penulis: Titis Fitriana (Kru Magang 24)

Editor: Rifaatus