Sumber Dokumentasi: Kontributor 

Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Upaya deteksi dini infeksi tuberkulosis (TB) pada balita di Desa Tegalrejo dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Tegalrejo, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (21/7/2025). Kegiatan tes Mantoux merupakan program Puskesmas Tengaran yang menyasar seluruh desa di wilayah kerjanya, dilaksanakan oleh bidan desa setempat. Sasaran pada program ini adalah anak-anak dengan berat badan di bawah standar usia untuk mendeteksi kemungkinan infeksi TB sejak dini.

Tes Mantoux merupakan pemeriksaan kulit yang esensial untuk mendeteksi infeksi TB laten maupun aktif. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan larutan tuberkulin (PPD) ke kulit lengan bawah, kemudian hasil dibaca 48–72 jam setelah penyuntikan untuk mengukur pembengkakan (indurasi) pada area suntikan. Hasil pengukuran digunakan untuk menentukan status paparan bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Ibu Shofi, selaku Bidan Desa Tegalrejo, menyampaikan bahwa meskipun saat ini tidak ditemukan kasus TB maupun stunting di desa tersebut, kegiatan skrining tetap penting untuk pencegahan. “Tes Mantoux ini sangat berguna dan bermanfaat bagi balita” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa dari hasil pengukuran berat badan, terdapat 14 anak yang terindikasi mengalami kekurangan gizi, ditandai dengan berat badan yang berada di bawah standar seharusnya.

Pelaksanaan kegiatan tes mantaoux di Desa Tegalrejo juga mendapat partisipasi aktif dari mahasiswa KKN Posko 76 UIN Walisongo Semarang yang terlibat dalam persiapan lokasi, membantu administrasi, serta menjemput anak-anak dan orang tua yang mengalami kendala transportasi menuju tempat pemeriksaan. Seluruh anak yang memenuhi kriteria skrining mengikuti kegiatan ini, yang berlangsung sesuai jadwal.


Kabar: Posko 76 KKN UIN Walisongo Semarang 

Editor: Dian Nur Hanifah (Kru LPM Frekuensi 23)