Sumber Dokumentasi: Pinterest
Oleh: Agus Sanjaya
Angin menampar bakau diam,
camar pulang pada senja.
Kutatap ombak bergemulai,
menari di sisi batu karang.
Mentari jatuh di ufuk langit,
lautan membiru di kaki bukit.
Warnanya menentramkan hati,
yang luka karena perpisahan.
Pasir pantai membelai kelapa,
yang berdiri gagah menahan luka.
Angin berembus pelan sekali,
menanti matahari yang tertidur.
Aku tak ingin lekas pergi,
meski kau tak pasti menanti.
Seperti kapal menuju samudera,
mungkin pulang, mungkin sirna.
0 Komentar