Sumber Dokumentasi: Panitia

Semarang, KABARFREKUENSI.COM – Kampus hijau, UIN Walisongo Semarang, kembali menghadirkan lulusan-lulusan terbaiknya dalam prosesi Wisuda Periode ke-97 pada Sabtu, (23/08) bertempat di Auditorium II kampus III. Salah satu wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi (FST), yaitu Faza An’imah, dari prodi Pendidikan Biologi.

Faza lahir di Salatiga pada 7 Oktober 2003. Ia berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Keberhasilan tersebut tidak datang secara instan, melainkan melalui perjalanan panjang sejak masa SMA hingga akhirnya memilih melanjutkan pendidikan di kampus hijau ini.

Selama menjalani perkuliahan, Faza tidak hanya berfokus pada bidang akademik. Ia juga aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan Asisten Praktikum. Menurutnya, organisasi memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi permasalahan sekaligus melatih kemampuan kepemimpinan. ‘’Pada fase dewasa, ketidakstabilan emosi dan kecenderungan overthinking menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasinya, saya membiasakan diri untuk lebih tenang, enjoy pada setiap proses, dan tidak mau terlalu memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali, karenaa itu hanya membuat diri kita mnjadi capek aja", ucap Faza.

Motivasi terbesar Faza berasal dari dirinya sendiri dan orang tua. Ayahnya bekerja sebagai petani, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun, keterbatasan ekonomi keluarga tidak menghalangi mereka untuk mendorong anak-anaknya meraih pendidikan tinggi. 

Faza juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar generasi Z saat ini adalah kecenderungan untuk mengalami fear of missing out (FOMO) serta menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu, ia berusaha untuk mengatur waktu sebaik mungkin agar tetap produktif dan mampu meraih target yang sudah direncanakan.

Keberhasilan Faza menjadi wisudawan terbaik sekaligus menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Ia selalu konsisten dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan. 

Kabar: Alina Apriliana Putri (Kru Magang LPM Frekuensi 24)

Editor: Santi Alfifat Khurosyidah (Kru LPM Frekuensi 23)