Sumber Dokumentasi: Medcom.id
karya: Dian Nur Hanifah
Sorot mata berkantung merah
Memaksa tubuh yang tak lagi berdiri setegak pagar besi
Perlahan nan pelan,
Terhembuskan napas yang telah lama menghangat
Maka tersematlah "Si Putri Ringkih"
Bukan jalanmu yang teramat lambat
Tetapi yakinmu yang melarat
Sesungguhnya, Dia tau segalanya
Tentang tangismu di malam senyap
Tentang kantukmu yang tak nyenyak
dan tentang semangatmu yang terkoyak
Lalu,
Risau apa lagi yang harus ditakuti?
0 Komentar