Semarang,
KABARFREKUENSI.COM-Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo
Semarang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Periode Agustus 2025 pada Sabtu
(23/8/2025) di Auditorium 2 Kampus 3. Sebanyak 2.023 wisudawan resmi
dikukuhkan, terdiri dari Sarjana (S-1) ke-97, Magister (S-2) ke-64, dan Doktor
(S-3) ke-39. Prosesi ini menjadi momen bersejarah yang menandai lahirnya
generasi baru lulusan UIN Walisongo.
Pelaksanaan wisuda dibagi
dalam dua sesi untuk menampung jumlah peserta dengan jumlah yang banyak. Sesi
pertama diikuti 1.007 wisudawan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, serta
Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Sementara itu, sesi kedua diikuti 1.016
wisudawan dari Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta
Pascasarjana.
Rektor UIN Walisongo,
Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir
perjalanan akademik, melainkan awal pengabdian nyata bagi masyarakat. “Wisuda
ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan gerbang untuk berkarya nyata di
tengah masyarakat. Alumni UIN Walisongo harus mampu menjadi pionir perubahan,
baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Prof. Nizar juga
menambahkan bahwa dunia kerja saat ini menuntut adaptasi cepat, kreativitas,
serta kolaborasi lintas disiplin.
Sejalan dengan pesan
tersebut, penghargaan khusus diberikan kepada Faza An’imah dari Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, sebagai wisudawan terbaik.
Faza dalam sambutannya menyampaikan sebuah pesan bahwa keunggulan bukanlah
garis akhir, melainkan pola pikir yang harus terus ditumbuhkan. Baginya, hari
wisuda adalah fondasi untuk memberi dampak lebih besar bagi umat, bangsa, dan
dunia.
Prosesi wisuda UIN
Walisongo dihadiri ribuan orang tua dan keluarga yang memadati sekitar Kampus 3
UIN Walisongo Semarang. Acara tersebut juga disiarkan secara daring melalui
kanal resmi YouTube agar dapat diikuti masyarakat luas. Puncak acara ditandai
dengan pengumuman nama-nama wisudawan terbaik yang disambut tepuk tangan meriah
dari hadirin.
Melalui momentum ini, UIN
Walisongo menegaskan kembali visinya sebagai universitas Islam yang
mengintegrasikan ilmu, riset, dan pengabdian masyarakat. Para lulusan
diharapkan tidak hanya membawa gelar akademik, tetapi juga memiliki soft
skills, etos kerja Islami, serta kepedulian sosial yang tinggi. Dengan bekal
tersebut, wisudawan diyakini siap menjadi agen perubahan dan pemimpin masa
depan di tingkat nasional maupun global.
Editorial: Dian Nur Hanifah (Kru LPM frekuensi 23)
0 Komentar