Sumber Dokumentasi: KOMPAS.com
Oleh: Siti Qummariyah
Di malam kelam, sejarah berdarah tergores,
Tujuh pahlawan gugur di pelukan tanah ibu pertiwi.
Darah mereka jadi tinta,
menuliskan janji setia bagi negeri ini.
Bulan pucat menyaksikan duka,
angin membawa ratap yang tak bersuara.
Namun dari luka itu lahir cahaya,
api persatuan yang tak pernah padam.
Wahai tanah air,
ingatlah selalu wajah-wajah yang rela hilang demi tegaknya bangsa.
Mereka telah pergi,
namun semangatnya hidup dalam nadi kita.
Jangan biarkan gelap menyelimuti,
jangan biarkan sejarah terlupa.
Karena setiap tetes darah pahlawan,
adalah nyala abadi untuk Indonesia merdeka
0 Komentar