Semarang, KABARFREKUENSI.COM- Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) menggelar acara dialog terbuka bersama para calon rektor UIN Walisongo Semarang yang bertempat di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang (2/12). Acara ini terbuka untuk umum, baik mahasiswa maupun dosen, meskipun tidak ada undangan khusus kepada dosen/pihak kampus.
Debat kandidat diadakan untuk menyampaikan visi dan misi, serta komitmen moral calon rektor UIN Walisongo periode 2026-2030. Pemilihan rektor dijadwalkan pada bulan Februari mendatang.
Isu mengenai kondisi moral kampus menjadi perhatian utama dalam dialog tersebut. Farid menyebut bahwa dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan kepercayaan dan integritas. “Satu tahun kemarin banyak sekali runtuhnya moral di UIN Walisongo. Kami sangat berharap calon rektor baru bisa membangun kembali semuanya,” ujar Farid, Ketua Pelaksana Kegiatan.
Debat ini dihadiri oleh 10 calon dari 16 calon rektor periode 2026 - 2030. Farid menyampaikan bahwa sejak dua minggu sebelumnya, telah melakukan konfirmasi kehadiran kepada seluruh calon. Namun, pada hari pelaksanaan hanya 10 calon yang hadir.
Hal serupa diungkapkan oleh Zaenal selaku Sekretaris KSMW, ia mengatakan komunikasi dari pihak kampus tidak disampaikan dengan jelas. “Sebelumnya disampaikan tidak ada agenda pada hari Selasa. Namun, pukul 3 pagi kami baru mendapatkan info bahwa ada rapat pimpinan bersama rektor. Enam calon tersebut mengikuti rapat pimpinan”, jelasnya.
Hingga akhir kegiatan, hanya empat calon rektor yang bertahan dari sebelumnya sepuluh yang hadir di awal acara. “Enam calon izin tidak mengikuti sampai akhir dengan alasan yang tidak dapat disampaikan”, tambah Farid.
Berdasarkan informasi yang diunggah melalui akun Instagram resmi @uinwalisongosemarang, akan dilaksanakan kegiatan Sosialisasi & Penyampaian Visi, Misi serta Program Calon Rektor UIN Walisongo Semarang Periode 2026 - 2030 di Auditorium Prof. Tgk. Ismail Ya’kub pada hari Kamis esok.

0 Komentar