Semarang, KABARFREKUENSI.COM - TPQ Insan Mulia merupakan salah satu lembaga pendidikan Al-Qur’an yang berperan penting dalam membina generasi Qur’ani sejak usia dini. Lembaga ini berlokasi di serambi Masjid Baitul Muttaqin, Perumahan Beringin Lestari Blok B. TPQ tersebut bermula pada tahun 2000 ketika kegiatan belajar mengaji masih dilakukan secara sederhana di lingkungan masjid. Seiring bertambahnya jumlah anak yang belajar dan meningkatnya dukungan masyarakat,TPQ ini khirnya diresmikan pada tanggal 12 April 2002. Sejak saat itu, TPQ Insan Mulia terus berkembang menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat dalam membimbing anak-anak belajar Al-Qur’an.
Dalam menjalankan perannya, TPQ
Insan Mulia memiliki visi untuk membimbing anak-anak agar mengenal, mencintai,
dan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik serta menumbuhkan karakter berakhlak
mulia. Visi tersebut diwujudkan melalui misi mengenalkan Al-Qur’an sejak usia
dini, membimbing kemampuan membaca secara bertahap, serta menanamkan kecintaan
terhadap Al-Qur’an melalui suasana pembelajaran yang menyenangkan. Tujuan utama
TPQ ini adalah membantu anak-anak agar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap kitab suci tersebut
sejak usia dini.
Kurikulum yang digunakan di TPQ Insan Mulia mengikuti kurikulum pemerintah yang membagi jenjang pembelajaran ke dalam tiga
tahap, yaitu TKQ, TPQ, dan TQA. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
buku pegangan guru serta pendekatan bertahap sesuai kemampuan masing-masing
santri. Setiap pengajar memberikan perhatian individual sehingga perkembangan
setiap anak dapat dipantau dengan baik. Hal ini terlihat selama observasi, di
mana ustadz dan ustadzah tidak hanya mengajarkan bacaan, tetapi juga memberikan
penguatan akhlak dan adab sederhana, seperti cara bersikap sopan, saling
menghormati, dan membiasakan salam.
Kegiatan sehari-hari di TPQ Insan
Mulia dimulai dengan salam dan doa bersama, dilanjutkan pembelajaran berupa
membaca Iqra’ atau Al-Qur’an sesuai jenjang masing-masing anak. Suasana
pembelajaran berlangsung tenang, teratur, dan penuh kedekatan antara guru dan
anak-anak. Kegiatan ditutup dengan doa dan salam sebagai bentuk pembiasaan adab
yang baik. Budaya religius seperti mengucap salam setelah kegiatan menjadi
salah satu kebiasaan yang mencerminkan nilai pendidikan Islam yang diterapkan.
Eksistensi TPQ Insan Mulia hingga
saat ini tidak terlepas dari besarnya dukungan masyarakat. Kepercayaan
masyarakat terlihat dari banyaknya orang tua yang mendaftarkan anaknya setiap
tahun serta adanya donatur tetap dari lingkungan perumahan. Konsistensi
kegiatan dan manfaat nyata yang dirasakan masyarakat membuat TPQ ini terus
tumbuh dan dipertahankan keberadaannya. Banyak alumni yang mendapatkan
pemahaman Al-Qur’an yang lebih baik dan membawa karakter religius setelah
menempuh pembelajaran di sini.
Secara keseluruhan, TPQ Insan
Mulia berhasil menghadirkan suasana pendidikan Islam yang hangat, terarah, dan
bernilai. Melalui kurikulum yang terstruktur, metode pembelajaran yang efektif,
serta dukungan masyarakat yang kuat, lembaga ini mampu menjalankan perannya
sebagai tempat pembinaan generasi Qur’ani. Observasi menunjukkan bahwa praktik
pendidikan Islam di TPQ Insan Mulia tidak hanya menekankan kemampuan membaca
Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak, kedisiplinan, dan
kecintaan terhadap ilmu agama. Lembaga ini menjadi bukti bahwa pendidikan
berbasis masyarakat dapat terus eksis dan memberi manfaat nyata bagi perkembangan
karakter anak-anak.
Kabar: Sayyida Tsaabita Aliyya
Editor: Santi Alfifat Khurosyidah (Kru LPM Frekuensi 23)

0 Komentar